Pengoperasian Radar Navigasi

PENGOPERASIAN RADAR NAVIGASI


TINDAKAN UMUM DAN PROSEDUR MENGHIDUPKAN DAN PENGATURAN

Maksudnya ialah:
  • Agar didapatkan data/gambar yang tajam dan cukup teliti.
  • Agar tidak berbuat kesalahan yang menimbulkan kerusakan, supaya radar dapat dipergunakan dengan waktu kerja yang lama.

Tindakan umumnya adalah sama, yaitu :
  1. Sebelum kapal beroperasi (berlayar) perlu selalu mengadakan pengecekan bekerjanya radar. Sehingga kemungkinan akan adanya penggunaan radar yang tidak efektif dalam pelayaran dapat dihindari.
  2. Selalu harus diperhatikan sudah berapa lama radar tersebut bekerja, kapan waktunya sudah harus di service dan kelengkapan alat-alat perbaikan (maintenance) dan spare part harus tersedia cukup.
  3. Dalam mempergunakan radar harus selalu mengikuti ketentuan-ketentuan dan instruction manual dari radar yang dipergunakan.
  4. Ketika akan menjalankan radar harus diyakini antenna radar tidak sedang ditutup dan tidak ada orang yang berada di sekitarnya.
  5. Periksa supaya kedudukan semua tombol sedapat mungkin berada pada kedudukan nol.

Periksa Switch utama (main switch) apa sudah dalam keadaan ON (terpasang). Untuk radar yang memiliki switch tersendiri untuk berputarnya antena, maka diperiksa apakah switchnya tersebut dalam keadaan ON (terpasang) atau tidak.
Supaya berhati-hati terhadap bagian-bagian yang memiliki tegangan tinggi dan bagian-bagian rangkaian listrik/elektronik lainnya.
Adapun cara pengoperasian radar yang dijalankan berikut ini adalah disesuaikan dengan instruction manual radar Model JMA 626.


  1. Tempatkan/pindahkan tombol tenaga (power switch) dari kedudukan OFF ke kedudukan STAND BY.
  2. Tunggu sampai lebih dari 3 menit sampai lampu penunjuk READY menyala, lalu tempatkan tombol tenaga dari STAND BY ke penunjukan ON.
  3. Tempatkan switch jangkauan (RANGE) di penunjukan 48 mil atau 120 mil
  4. Atau tombol Tuning, dengan memutar searah jarum jam atau berlawanan dengan putaran jarum jam (ke kanan atau ke kiri), maka target akan tampak lebih terang pada tabir, aturan tombol tersebut, hingga lampu petunjuk dari indicator untuk tuning (terdapat dalam pinggiran tabir dengan tanda sabit) bercahaya lebih terang. Ini berarti bahwa radar sudah siap untuk observasi.
  5. Tempatkan switc RANGE pada penunjukan jangkauan yang dikehendaki.
  6. Atur tombol pengatur pengatur GAIN sehingga target tampak jelas. Bila perlu, atur tombol pengatur untuk ANTI CLUTTER SEA dan ANTI CLUTTER RAIN.
  7. Atur tombol switch pengatur lainnya yang sesuai dengan keperluan, ukur jarak dan baringan dari target untuk memperoleh informasi dalam pencegahan tubrukan.

  1. Putar tombol (1) pada Standby, tunggu “ready” (25) menyala.
  2. Check sekali lagi, semua tombol harus dalam posisi minimum (didasarkan jarak diletakkan pada posisi 48)
  3. Bila lampu (25) menyala, putar tombol (1) ke ON (bila bunyi alarm tekan tombol ALRM RESET pada panel ARPA).
  4. (Bila gelap, putrar tombol “panel” hingga dapat terbaca semua fungsi tombol-tombol)
  5. Putar tombol “Gain” (7) kira-kira 8 strip untuk mendapatkan gambar, setelah itu (atau bisa hampir bersamaan dengan itu) putar tombol “Contrast” (6) sehingga mendapatkan gambar yang jelas dan bersih.
  6. (Bila pada radar sesungguhnya, sebelum memutar gain dan Contrast harus menyetel “Tuning” terlebih dahulu).
  7. Gunakan tombol-tombol lainnya sesuai kebutuhan dengan melihat/memperhatikan fungsi tombol-tombol, terutama : EBL Brilliance, VRM Brilliance, Dial dan lain-lain.
  1. Putar semua tombol (terutama yang ada kaitannya dengan Intensity listrik) pada posisi minimum.
  2. Putar tombol (1) ke posisi “OFF” secara pelan dan pasti.
GAMBAR CONTROL PANEL


0        =        TUNING
Tuning control (dummy) for receiver
Tuning pada Simulator tidak ada karena tidak diperlukan
1        =        OFF – STANDBY – ON
Ingat, sebelum ON semua tombol harus pada posisi minimum
2        =        EBL BRILLIANCE
Untuk menampilkan garis baringan elektronik, untuk membaring target
3        =        EBL MODE
Center 1 : satu garis baringan (letakkan tombol pada sisi ini).
Center 2 : dua garis baringan (untuk keperluan Off center)
IND 1          : Indicator
IND 2          : Indicator
4        =        EBL MARKER BRILLIANCE
Menampilkan pembagi EBL, untuk keperluan menemukan Time CPA
5        =        EBL MARKER INTERVAL
Untuk menentukan Interval sesuai yang diinginkan
6        =        CONTRAST
Bersama-sama tombol (7) untuk memperjelas tampilan gambar
7        =        GAIN
Untuk menampilkan gambar
8        =        ANTI – CLUTTER SEA
9        =        ANTI – CLUTTER RAIN
10      =        RANGE RINGS BRILLIANCE
Untuk menampilkan lingkaran-lingkaran jarak yang tetap
11      =        SWEEP BRILLIANCE
Untuk memperjelas sweep
12      =        VRM
Untuk menampilkan jarak yang diatur
13      =        VRM Brilliance
Untuk menaikkan/menuruhkan jarak kapal kita ke target tertentu.
- Putih         : menaikkan (atas = cepat, bawah = lambat)
- Biru           : menurunkan (atas = cepat, bawah = lambat)
14      =        CENTER
Untuk menyetel posisi pusat secara mendatar (kiri–kanan)
15      =        DIAL
Untuk memberi penerangan pada angka-angka ditepi CRT
16      =        PLOTTER DIAL
Untuk memberi penerangan pada kaca plotter (untuk plotting)
17      =        PANEL
Untuk memberi penerangan pada semua tombol
18      =        INTERFERENCE REJECT
Untuk menghilangkan adanya gema gangguan dari radar lain
19      =        NORTH UP
Tampilan pada CRT sesuai peta, SHM menunjuk arah haluan sejati
HEAD UP
SHM menunjuk angka 0 (nol) ditepi layar CRT
COURSE UP
SHM menunjuk kedepan tetapi skala ditepi layar CRT berputar sehingga angka Haluan Sejati kapal berada di depan (posisi pada simulator tidak berfungsi)
20      =        PULSE WIDTH
Untuk menyetel lebar pulsa
21      =        SHM Brilliance
Untuk memperjelas Garis Haluan Kapal
22      =        SHM
Untuk menghilangkan SHM (sementara) dengan cara menekannya
23      =        CENTER
Untuk menggeser pusat secara vertical (keatas dan bawah)
24      =        RANGE
Untuk menyetel jarak jangkauan radar
25      =        READY
(Jangan switch “ON” tombl 1 bila lampu ini belum menyala)
26      =        CURSOR
Untuk merubah-rubah arah garis baringan
27      =        TRACK BALL
Untuk memindah posisi symbol  “+” (pada ARPA) dan atau titik start EBL (Radar)


GUNA DAN FUNGSI SETIAP TOMBOL

Dalam keadaan posisi OFF berarti tidak ada tenaga yang diberikan pada bagian indicator (display unit), bagian pemancar-penerima (transmitterrecevier unit) dan bagian antenadan bagian antenna (Scanner unit). Pada keadaan ini radar tidak digunakan.

Dalam keadaan posisi STAND BY tenaga diberikan pada seluruh bagian-bagian dan Indikator, pemancar, penerima dan bagian antenna.
Terkecuali rangkaian tegangan tinggi CRT pada bagian Indikator, rangkaian mediator pada bagian pemancar dan motor pnggerak dan antenna.
Setelah kurang lebih 3 menit pada keadaan STAND BAY, maka lampu penunjuk READY yang terdapat pada panel indicator akan menyala yang berarti radar sudah siap dalam keadaan untuk digunakan sesuai keperluannya. Adapun maksud menunggu selama 3 menit adalah untuk pemasangan pada magnetron pada saat STAND BY ini lampu penunjuk tuning tidak menyala.

Pada posisi ON, radar bekerja dengan normal, antenna mulai berputar, hasil pantulan target menunjukan echo (gambar) pada tabir indicator.
Apabila tombol ditempatkan pada posisi “ON” sebelum penunjuk lampu “READY “ menyala, pulsa tidak akan memancar dan tidak akan ada echo (gambar) yang tampak.
Apabila radar sering digunakan dalam selang waktu yang dekat, maka tombol “ON” sebaiknya dipergunakan pada saat radar sedang digunakan untuk obsevasi, bila tidak mengadakan obsevasi supaya ditempatkan pada posisi “STAND BY”.
Hal ini perlu dilakukan untuk supaya radar berumur panjang.

Pada posisi SCANNER ON, antene radar akan berputar dengan kecepatan putar sesuai dengan jarak jangkau radar.

Bila tombol diletakan pada North Up berarti nol derajat dan skala baringan yang terdapat pada tabir radar menunjukan arah utara dan SHM menunjukan haluan sejati kapal.

Bila tombol diletakan pada HEAD UP, maka nol derajat dan skala baringan pada indicator radar akan berimpit dengan SHM (haluan kapal sendiri). Dan setiap baringan target merupakan baringan relative terhadap haluan sendiri.

Digunakan untuk mengatur keterangan ship Heading Marker (SHM) yaitu melihat haluan kapal sendiri menjadi lebih terang dengan memutarnya searah jarum jam. SHM ini tidak bisa hilang sama sekali.

Tombol range digunakan untuk memilih jangkauan pada 0,25-0,5-0,75- 1,5-3-6-12-24-48-120 (n.m).
Gelang (ring) dari ring yang dipilih, besarnya skala dan tiap gelang dan besarnya range dapat dilihat pada angka-angka yang ditunjukkan oleh penerangan pada tombol range dan pada pinggiran tabir indicator. Penempatan range tersebut akan merubah kecepatan putaran antenna. Untuk range dibawah (3) mil kecepatan putaran antara berkisar pada 26 rpm dan untuk range (6) mil ke atas kecepatan putaran berkisar 17 rpm.

Digunakan ketika memilih range yang dikehendaki dan 3-120 mil, yaitu dengan memilih lebar pulsa yang akan digunakan. Biasanya digunakan pulsa yang pada tombol tampak Iebih sempit.

Bila tombol diletakan pada posisi penandaan lebar pulsa yang lebih besar ini berarti lebar pulsa pancaran akan berubah sehingga target yang kecil dalam tabir tampak membesar dan menjadi mudah dilihat.

Dengan mengatur Tuning ini akan berpengaruh atas jalannya target yang tampak pada tabir Indikator. Bila tuning ini diatur secara tepat maka akan didapatkan gambar yang sejelas-jelasnya. Tuning ini mudah dilaksanakan pada range antar 3- 120 mil.

Dengan mengatur gain ini sesuai dengan arah jarum jam maka kemampuan penerimaan target bertambah besar. Aturlah tombol ini mendaptkan gambar yang paling baik pada tabir dan disesuaikan dengan skala dan range yang digunakan untuk range yang kecil sebaiknya gain diatur supaya agak Iebih lemah dan untuk range yang jauh, gain diatur sehingga kekuatan penerimaan Iebih besar.

Maksud tombol ini dengan memutarnya searah jarum jam adalah untuk memperkecil panjang dan target yang tampak pada tabir indicator, dengan demikian echo karena bintik-bintik hujan akan dapat dihilangkan, perlu menjadi perhatian adalah ketika melakukan pengaturan tombol jangan sampai target yang kecil turut menjadi hilang.

Maksud tombol ini adalah untuk mengurangi tingkat penerimaan untuk jarak yang dekat dan kapal terutama untuk menghilangkan adanya sea clutter, bila tombol ini diputar searah jarum jam, maka bagian yang terang disekitar titik pusat (Center Spot).
Karena adanya Sea Clutter akan hilang. Dalam hal cuaca baik (laut tenang) dimana tidak muncul clutter supaya tombol ini diputar berlawanan dengan arah jarum jam, dan dalam hal memutar tombol untuk maksud menghilangkan sea clutter supaya pengaturannya jangan berkelibahan sehingg target yang penting justru menjadi tidak tampak pada tabir indikator.

Diguanakan untuk mengatur penerangan pada tabir plotter dan skala baringan.

Digunakan untuk mengatur penerangan daripada huruf-huruf, simbol-simhol, dan tombol-tombol pada indicator.

Digunakan untuk mengatur terang/gelapnya gelang jangkauan (Fixed range ring) untuk maksud memudahkan pemancaran range.

Digunakan untuk mengatur terang/gelapnya penandaan gelang fariable (Variable ring) sehingga didapatkan pembacan yang lebih jelas dan jarak suatu echo pada tabir indicator.

Bermanfaat untuk memutar garis baringan menuju kepada sasaran benda yang dibaring.

Dengan memutar tombol ini berarti bahwa terang dan gelapnya tabir dapat diatur tanpa merubah keadaan dari echo. Untuk mendapatkan gambar yang baik tombol ini harus diatur bersama-sama dengan tombol gaint.

Digunakan untuk mengukur jarak yang dikehendaki dari target pada tabir indicator. Tanda F pada tombol berarti pengukuran dapat secara cepat, sedangkan tanda S berarti pengukuran secara lambat, besarnya jarak yang diukur dapat dibaca pada lampu penunjukan yang terdapat pada bagian tepi dari tabir indicator.

Digunakan untuk mengeser-geser titik pusat (center spot) kesegala arah sejauh jarak 2/3 dari jari-jari tabir indicator.

Bila tombol ini ditekan selama ditekan maka SHM akan hilang, Dimaksudkan untuk dapat melihat echo dan target yang kecil yang berada persis di haluan.

Digunakan untuk menghilangakan gangguan (Interferensi ) dari kapal lain, dalam keadaan tidak ada gangguan maka tombol harus ditempatkan pada kedudukan OFF.

Digunakan untuk mengatur penerangan pada tabir plotter dan skala baringan.

Elektronik Bearing Line (EBL) digunakan sebagai cursor, pada pempatan OFF, EBL tidak akan muncul pada tabir radar, pada penempatan di CENTERED I, EBL muncul dalam tabir dengan titik pusat pada center spot dan baringan terhadap target dalam tabir bisa dilakukan. Pada penempatan di CENTERED 2, akan muncul dua buah EBL, dimana EBL yang satu akan tetap berada pada center spot walaupun letak dan Center Spot tersebut digeser sekeliling tabir sedangkan EBL yang satunya lagi akan tetap berada denngan salah satu ujungnya berada ditengah-tengah lingkaran dan tabir.
Pada penempatan di IND 1, maka EBL yang muncul dapat digeser-geser kesegala arah baik melintang, membujur, miring dengan merubah-rubah kedudukan dan EBL ORIGIN JOYSTIC.
Pada penempatan di IND 2, akan muncul dua buah EBL dimana EBL yang satu akan selalu mengikuti kedudukan Center Spot seperti pada CENTERED 2, Sedangkan EBL yang satunya lagi bisa digeser ke segala arah seperti pada IND1.

Digunakan untuk mengatur terangnya EBL pada tabir indicator.

Digunakan untuk mengatur besarnya interval EBL. Dengan menekan tombol DOWN interval menjadi pendek dan bila ditekan tombol UP interval menjadi lebih panajang.

Digunakan untuk mengatur terangnya marker dan EBL.

Digunakan untuk menggeser-geser atau memindah-mindahkan EBL ketika tombol EBL MODE diletakkan pada kedudukan IND I atau IND 2.

Digunakan untuk mengukur baringan dengan cara mengatur kedudukan baringan EBL.

Petunjuk bahwa radar siap digunakan

Penunjuk RANGE dari VRM